-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Ketua FPII Kabupaten Way Kanan Kecam Keras Penganiayaan Terhadap Wartawan Di Medan

Minggu, 06 Maret 2022 | Minggu, Maret 06, 2022 WIB Last Updated 2022-03-06T02:31:43Z


Way Kanan,PWK
-Jeffry Barata Lubis (42), wartawan salah satu media terbitan di Medan yang bertugas di Mandailing Natal (Madina) menjadi korban penganiayaan dari sekelompok orang yang diduga dari salah satu ormas kepemudaan di Kabupaten Madina, Jumat (4/3/2022).


Korban yang merupakan anggota Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Madina ini mengalami penganiayaan pemukulan tersebut di salah satu Coffee shop di kawasan Panyabungan sekitar pukul 19.30 Wib.


Dari Informasi diperoleh, pemukulan ini diduga terkait pemberitaan tambang emas illegal di Kabupaten Madina, yang belakangan kerap diberitakan oleh Jefri bersama rekan-rekan wartawan lainnya di Kabupaten Madina.Penganiyaan yang dilatar belakangi pemberitaan dan tugas jurnalistik tersebut, dilakukan oleh sekelompok orang tak di kenal.


Akibat pemukulan itu, Jefri mengalami bengkak dipelipis wajah sebelah kanan dan mengalami luka-luka di kaki kiri.


Menanggapi hal tersebut Ketua Forum Pers Independent Indonesia (FPII) Korwil Kabupaten Way Kanan Indra Jaya Saputra mengatakan mengecam keras tindakan pemukulan yang dialami oleh rekan wartawan Jefri Barata Lubis.Minggu(06/03/2022)


"Apapun alasannya, tindakan kekerasan itu tidak dibenarkan oleh undang-undang negara.Saya mengecam keras tindakan oknum-oknum yang menganiaya saudara Jefri Barata Lubis.Dalam UU Pers itu, selain menjamin kebebasan pers di Indonesia, juga mengancam siapapun yang dengan sengaja melakukan tindakan yang berakibat menghambat atau menghalangi kerja jurnalistik dapat dipidanakan. Apalagi yang dialami Ketua SMSI Madina, selain dihambat tugas jurnalistiknya, juga dianiaya tegasnya," ujar Indra


Indra meminta kepada Kepolisian Republik Indonesia, khususnya Polres Mandailing Natal agar segera menangkap para pelaku dan mengungkap siapa dalang dari penganiayaan tersebut.(Rls/Mulyadi)

×
Berita Terbaru Update